MANUSIA DAN KEBUDAYAAN
A. MANUSIA
Pengertian manusia menurut para ahli sanat tak terbatas. Manusia dapat diartikan dari segi biologis, rohani, budaya dan campuran dari semua segi tersebut. Manusia juga disebut sebagai makhluk sosial yang tidak dapat terlepas atau saling bergantung antara satu dengan yang lainnya.
secara bahasa, manusia berasal dari bahasa sanskerta "manu"dan bahasa latin "mens", yang berarti berpikir, berakal budi(mampu menguasai makhluk lain). Secara istilah, manusia dapat diartikan sebuah konsep atau fakta, sebuah gagasan atau realita, sebuah kelompok atau individu. Manusia adalah makhluk yang luar biasa kompleks karena merupakan perpaduan antara makhluk material dan makhluk spiritual.
Unsur-unsur manusia:
1. Api yang dimaksud adalah oksigen yang berfungsi membakar dan mengakibatkan panas. Pembakaran bisa secara langsung tampak menimbulkan rasa panas seperti terjadi di badan manusia saat membakar zat gizi dengan oksigen udara. Sifat api ini selalu berdiri tegak.
2. Udara dirasakan keberadaannya apabila bergerak dan hal ini disebut sebagai angin. Di ruang hampa udara, manusia tak mampu mempertahankan hidupnya karena tak ada zat yang dihisap paru-parunya. Sifat benda gas adalah bergerak ke segala arah menimbulkan kesejukan.
3. Air memiliki sifat benda cair dan memiliki sifat selalu mengalir ke bawah, dapat melarutkan (membersihkan) benda-benda. Sebagian besar tubuh manusia seperti darah, keringat, mani, sel terdiri dari unsur air atau benda cair.
4. Tanah, dari sinilah badan kasar manusia berasal dan akhirnya hancur menjadi tanah.
B. KEBUDAYAAN
Secara etimologis kebudayaan berasal dari bahasa Sanskerta "budhayah", yaitu bentuk jamak dari budhi yang berarti budi atau akal. Sedangkan ahli antropologi yang memberikan definisi tentang kebudayaan secara sistematis dan ilmiah E.B. Tylor dalam buku yang berjudul "Primitive Culture", bahwa kebudayaan adalah keseluruhan kompleks yang di dalamnya tekandung ilmu pengetahuan lain, serta kebiasaan yang didapat manusia sebagai anggota masyarakat.
Menurut Koentjaraningrat, kebudayaan merupakan keseluruhan manusia dari kelakuan dan hasil kelakuan yang teratur oleh tata kelakuan yang harus didapatkannya dengan belajar dan yang semuanya tersusun dalam kehidupan masyarakat.
Unsur-Unsur Kebudayaan:
Koentjaraningrat(1985) menyebutkan ada tujuh unsur-unsur kebudayaan. Ia menyebutkan sebagai isi pokok kebudayaan. Ketujuh unsur kebudayaan tersebut adalah:
sumber:
Pengertian manusia menurut para ahli sanat tak terbatas. Manusia dapat diartikan dari segi biologis, rohani, budaya dan campuran dari semua segi tersebut. Manusia juga disebut sebagai makhluk sosial yang tidak dapat terlepas atau saling bergantung antara satu dengan yang lainnya.
secara bahasa, manusia berasal dari bahasa sanskerta "manu"dan bahasa latin "mens", yang berarti berpikir, berakal budi(mampu menguasai makhluk lain). Secara istilah, manusia dapat diartikan sebuah konsep atau fakta, sebuah gagasan atau realita, sebuah kelompok atau individu. Manusia adalah makhluk yang luar biasa kompleks karena merupakan perpaduan antara makhluk material dan makhluk spiritual.
Unsur-unsur manusia:
1. Api yang dimaksud adalah oksigen yang berfungsi membakar dan mengakibatkan panas. Pembakaran bisa secara langsung tampak menimbulkan rasa panas seperti terjadi di badan manusia saat membakar zat gizi dengan oksigen udara. Sifat api ini selalu berdiri tegak.
2. Udara dirasakan keberadaannya apabila bergerak dan hal ini disebut sebagai angin. Di ruang hampa udara, manusia tak mampu mempertahankan hidupnya karena tak ada zat yang dihisap paru-parunya. Sifat benda gas adalah bergerak ke segala arah menimbulkan kesejukan.
3. Air memiliki sifat benda cair dan memiliki sifat selalu mengalir ke bawah, dapat melarutkan (membersihkan) benda-benda. Sebagian besar tubuh manusia seperti darah, keringat, mani, sel terdiri dari unsur air atau benda cair.
4. Tanah, dari sinilah badan kasar manusia berasal dan akhirnya hancur menjadi tanah.
B. KEBUDAYAAN
Secara etimologis kebudayaan berasal dari bahasa Sanskerta "budhayah", yaitu bentuk jamak dari budhi yang berarti budi atau akal. Sedangkan ahli antropologi yang memberikan definisi tentang kebudayaan secara sistematis dan ilmiah E.B. Tylor dalam buku yang berjudul "Primitive Culture", bahwa kebudayaan adalah keseluruhan kompleks yang di dalamnya tekandung ilmu pengetahuan lain, serta kebiasaan yang didapat manusia sebagai anggota masyarakat.
Menurut Koentjaraningrat, kebudayaan merupakan keseluruhan manusia dari kelakuan dan hasil kelakuan yang teratur oleh tata kelakuan yang harus didapatkannya dengan belajar dan yang semuanya tersusun dalam kehidupan masyarakat.
Unsur-Unsur Kebudayaan:
Koentjaraningrat(1985) menyebutkan ada tujuh unsur-unsur kebudayaan. Ia menyebutkan sebagai isi pokok kebudayaan. Ketujuh unsur kebudayaan tersebut adalah:
- Kesenian
- Sistem Teknologi dan Peralatan
- Sistem organisasi Masyarakat
- Bahasa
- Sistem Mata Pencaharian Hidup dan Sistem Ekonomi
- Sistem Pengetahuan
- Sistem Religi
Pada zaman modern saat ini, budaya asli negara kita memang sudah memudar, faktor dari budaya luar sangat mempengaruhi pertumbuhan kehidupan di negara kita. Contohnya saja antusiasnya anak muda dengan keluarnya produk terbaru dari luar negeri, mereka pun berbondong-bondong ingin mendapatkannya. Dengan kejadian ini, kebudayaan kita pun menjadi memudar, semakin memudar semakin banyak kebudayaan kita di klaim oleh negara lain. Sebenarnya jika kita bisa mencintai dan melestarikan kebudayaan asli negara sendiri, maka kebudayaan kita pun tidak akan hilang dan tidak akan di klaim oleh negara lain.
Macam-Macam Kebudayaan Berdasarkan Wujudnya:
Menurut J.J. Hoenigman kebudayaan dibedakan menjadi gagasan, aktivitas (tindakan) dan artefak(karya-karyayang dihasilkan).
1. Kebudayaan Material
kebudayaan material adalah kebudayaan yang mengacu pada semua ciptaan masyarakat yang nyata dan konjret. Contoh kebudayaan material ini adalah barang-barang seperti rumah, pakaian, dan benda-benda lain yang nyata dan dapat dilihat oleh kasat mata.
2. Kebudayaan Non-Material
kebudayaan non-material adalah ciptaan-ciptaan abstrak yang diwariskan dari generasi ke generasi. Misalnya, dongeng, cerita rakyat, lagu atau tarian tradisional.
sumber:
Komentar
Posting Komentar